Roundup Biosorb 486 SL adalah herbisida purna tumbuh dengan bahan aktif glifosat yang diproduksi dengan Teknologi Biosorb serta menggunakan surfaktan yang dipatenkan. 3 kali lebih banyak dan lebih cepat masuk kedalam gulma sehingga tahan hujan 1-2 jam setelah semprot.

KEUNGGULAN PRODUK:

• Diserap dan ditranslokasikan ke jaringan gulma tiga kali lebih cepat dan lebih banyak sehingga daya brantas lebih unggul dalam jangka waktu lama.

• Jenis gulma yang dapat dikendalikan lebih banyak, sekalipun gulma bandel.

• Tahan hujan 1-2 jam setelah aplikasi. Ini akan menghilangkan kekhawatiran akan penyemprotan ulang dan resiko karena hujan.

• Lebih fleksibel pada kondisi lapangan

• Formulasi menggunakan teknologi Biosorb yang sudah dipatenkan dan tidak bisa ditiru oleh kompetitor lain.

• Konsisten dalam mutu

• Tidak perlu menambahkan bahan surfaktan lain.

Dosis Konsentrasi / Formulasi

1. Gulma umum, persiapan tanam (TOT) 

• Alang-alang di tempat terlindung

3 -6 l/h. 4,5

4,5 liter untuk 714 bata. Untuk 100 bata maka membutuhkan 0,6 liter.

• Alang-alang di tempat terbuka

6-10 l/h. 

8 liter untuk 714 bata. Untuk 100 bata maka membutuhkan  1,12 liter.

2. Gulma Keras, Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa, Kopi, Teh, Akasia, Cengkeh (Panicum repens, Cynodon dactylon)

4 -6 l/h.  

5 liter untuk 714 bata. Untuk 100 bata maka membutuhkan 0,7 liter.

3. Gulma Sedang, Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa, Kopi, Teh, Akasia, Cengkeh (Axonopus compressus, Mikania micrantha, Borreria sp)

2 -3 l/h. 

2,5 liter untuk 714 bata. Untuk 100 bata maka membutuhkan 0,4 liter.

4. Gulma Lunak, Kelapa Sawit, Karet, Kakao, Kelapa, Kopi, Teh, Akasia, Cengkeh (Paspalum conjugatum, Ottochloa nodosa)

1,5 -2 l/h. 

2 liter untuk 714 bata. Untuk 100 bata maka membutuhkan 0,3 liter.

Cara dan Waktu Aplikasi

• Lakukan penyemprotan pada saat gulma sedag tumbuh aktif.

• Penyemprotan dilakukan pada pagi hari, diperkirakan hujan tidak akan tuurun 6 jam setelah penyemprotan.