Fungisida AmistarTop 325 SC adalah salah satu produk yang diproduksi oleh PT Syngenta Indonesia dan menjadi unggulan dari produk lainnnya, Fungsida Amistar Top 325 SC berbentuk pekatan cair berwarna kuning dengan tambahan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) didalamnya.
Fungisida ini memiliki kandungan dua bahan aktif yaitu difenokonazol dan azoksistrobin. Difenokonazol Zat pengatur tumbuh Difenokonazol adalah golongan dari Triazol merupakan salah satu zat penghambat tumbuh.
Efek dari Triazol/Zat penghambat tumbuh yang dimiliki yaitu memberi pengaruh biologis dengan menghambat perpanjangan batang dan meningkatkan pigmen dari klorofil daun sehingga daun lebih tebal dan berwarna hijau tua serta memicu pembesaran kelopak bunga sampai pembungaan pada beberapa tanaman tertentu.
Kandungan Kombinasi bahan aktif dari Azoksistrobin 200 g/l dan Difenokonazol 125 g/l, kedua kombinasi dari bahan aktif dengan cara kerja yang berbeda memiliki efektifitas dalam mengendalikan jamur patogen.
Selain itu, fungisida AmistarTop memiliki kandungan zat pengatur tumbuh (ZPT) juga berfungsi meningkatkan kualitas tumbuh tanaman dan meningkatkan kualitas hasil panen.
Keunggulan dari Fungisida AmistarTop 325 SC
Memilki dua bahan aktif yang efektif untuk pertumbuhan tanaman.
Bekerja secara sistemik sehingga penyakit didalam jaringan tanaman mampu dikendalikan.
Berbentuk pekatan cair dengan formulasi SC dan tidak mudah larut dalam air.
Berspektrum luas dengan dosis penggunaan rendah sehingga lebih ekonomis
Dilengkapi dengan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Mampu meningkatkan kualitas hasil panen.
Konsentrasi Formulasi
150-300 ml/hektar
250 ml untuk 714 bata
35 ml untuk 100 bata
20 ml untuk tangki 16 liter
Dosis penggunaan AmistarTop ini 150 – 250 ml/ha tanaman padi.
Konsentrasinya 0,5 – 1,5 ml/liter air.
Jika dipilih konsentrasi 1,25 ml/liter air, maka untuk satu tangki penyemprot berkapasitas 16 liter diperlukan 20 ml AmistarTop.
Jika dipilih dosis 200 ml/ha dan konsentrasi 1,25 ml/liter air, maka diperlukan volume penyemprotan 10 tangki berkapasitas 16 liter atau setara 160 liter air.
Waktu Pemakaian
Penyemprotan cukup dilakukan dalam satu musim tanaman. diaplikasikan 2 kali yaitu ketika padi bunting (umur tanam sekitar 40-45 HST) dan ketika tanaman berbunga 70% (umur 60-65 HST).
Disemprotkan pd seluruh bagian tanaman, batang, daun dan buah
Dosis 0,5-1ml per 1 liter air (7,5-15ml per tangki semprot 16 ltr).
Interval penyemprotan setiap 1 minggu 1x.
Waktu penyemprotan pagi hari setelah embun kering atau sore hari.
Cara penggunaan Amistar Top;
Tuangkan 20 ml AmistarTop ke dalam ember yang bersisi air bersih. Aduk sampai rata. Lalu tuangkan ke dalam alat penyemprot punggung 16 liter. Tambahkan air sampai penuh.
Penyemprotan dilakukan dua kali dalam satu musim tanam. Pertama, pada saat tanaman padi bunting atau akhir fase vegetatif (biasanya sekitar 40 – 55 hari setelah tanam atau HST). Kedua, pada saat malai mulai merunduk (biasanya sekitar 60 – 65 HST).
Waktu penyemprotan pada pagi hari setelah embun kering.